Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
Kiat menghindari penyakit semasa banjir
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-17 13:23:14【Sehat】345 orang sudah membaca
PerkenalanArsip Foto - Warga melewati genangan di Jalan Kaligawe Raya, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (29/10/2025

Jakarta (ANTARA) - Dokter spesialis penyakit dalam Faisal Parlindungan membagikan kiat-kiat untuk menghindari masalah kesehatan dan penyakit semasa banjir.
"Saran utama adalah meminimalkan konngak langsung dengan air banjir sebisa mungkin. Jika tetap harus berada di genangan, gunakan sepatu atau bot tebal, sarung tangan, dan pakaian pelindung," kata dr. Faisal Parlindungan, M.Ked (PD), Sp.PD,K-R kepada ANTARA pada Senin.
Dokter dari Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) itu menyampaikan bahwa air banjir kemungkinan terkontaminasi kuman dan bakteri penyebab penyakit, termasuk bakteri Leptospira penyebab penyakit Leptospirosis.
Penggunaan alas kaki dan pelindung tubuh dapat meminimalkan risiko paparan kuman dan bakteri serta melindungi tubuh dari benda-benda yang dapat melukai anggota tubuh dan menyebabkan tetanus semasa banjir.
Baca juga: Waspadai leptospirosis selama musim hujan
Dokter Faisal mengemukakan pentingnya menjaga kebersihan diri dan lingkungan serta memastikan makanan atau minuman yang dikonsumsi higienis semasa banjir agar terhindar penyakit kulit, gangguan pencernaan, dan masalah kesehatan yang lain.
"Pastikan ngak meminum air yang tercemar, selalu memasak makanan sampai matang, dan cuci tangan secara rutin," kata dokter Faisal, yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI).
Selain itu, dia mengangakan, kondisi tempat tinggal dan tempat mengungsi sebaiknya diupayakan ngak terlalu lembab agar ngak memicu munculnya masalah kesehatan.
Dalam sepekan terakhir, kondisi cuaca ekstrem telah menyebabkan banjir di beberapa daerah di Indonesia, termasuk Semarang dan Jakarta.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana sudah meminta warga untuk mewaspadai dampak kondisi cuaca ekstrem yang berpeluang melanda wilayah Indonesia hingga awal tahun depan.
Baca juga: Penyakit kulit dan ISPA berpeluang meningkat semasa banjir
Baca juga: Sosialisasi PHBS ditingkatkan untuk cegah penyakit di musim hujan
Suka(18)
Sebelumnya: Mewujudkan ekonomi berkeadilan tanpa tambang
Selanjutnya: Wabup Lambar ingatkan SPPG penuhi standar bangunan dapur MBG
Artikel Terkait
- Mentan: beras sumbang deflasi 23 provinsi berkat sinergi lintas sektor
- Tinjau magang dengan Seskab, Menaker: Sarana link and match industri
- Polri gelar tanam jagung kuartal IV guna dukung swasembada pangan
- Lelang barang niaga eksklusif MotoGP Mandalika 2025 raup Rp63 juta
- Resep roti tawar rasa kopi ala Roti O, cocok untuk sarapan dan ngopi
- DPR ingatkan Kemenhan agar gandeng BPOM distribusi vitamin ke SPPG
- Polda Kepri periksa tujuh ABK Kapal Shing Xing dalam dugaan TPPO
- Joyland Sessions digelar November, ada L'Impératrice hingga TV Girl
- Mantan Ketua KPK Antasari Azhar meninggal dunia
- PBB sebut bantuan ke Gaza masih terus dihalangi
Resep Populer
Rekomendasi

BPS: Konsumsi RT tumbuh 4,89 persen, disokong transportasi

Perkuat kemitraan, ASEAN

UI gelar sarasehan nasional bahas lingkungan dan kesehatan

Airlangga yakin eksyar RI segera capai peringkat pertama secara global

Ahli gizi sarankan konsumsi MBG maksimal dua jam setelah dibagikan

368 siswa SDN 5 Mataram terima MBG

SPPG diingatkan olah limbah MBG dengan baik, jangan cemari lingkungan

SD Negeri OO3 Penajam ajarkan kemandirian lewat program MBG